Larangan, - Sebanyak 353 siswa-siswi dari SMK Muhammadiyah Larangan menjalani kegiatan Forum Ta'aruf dan Orientasi (FORTASI) selama 4 hari, suasana penuh semangat dan ceria dilakukan siswa-siswi dari mulai hari senin sampai hari kamis.
Kegiatan Fortasi ini mengangkat tema " Pelajar Hebat, Berkarakter dan Berdampak" kegiatan ini di ikuti seluruh siswa dan di buka dengan upacara pembukaan serta penyematan simbolis kepada siswa baru, pengenalan lingkungan belajar di sekolah sampe di tutup dengan penanaman bibit cabe dan juga budidaya ikan lele menggunakan tempat barang bekas, ini merupakan salah satu bentuk penanamanan nilai-nilai kehidupan, di hari terakhir kegiatan fortasi siswa-siswi di berikan informasi bahwa budidaya ikan lele yang saat ini bisa dijalankan bisa menggunakan bahan bekas seperti galon air minum dan lain sebagainya.
Ketua Majelis Dikdasmen PCM Larangan, Slamet Widada, menjelaskan bahwa selama proses kegiatan Forum Ta'aruf dan Orientasi siswa-siswi baru ini bukan hanya ajang pengenalan biasa atau sebatas seremonial namun juga ada makna yang harus di bawa selama kegiatan, termasuk dihari terakhir Fortasi dengan Budidaya Iken Lele dan Penanaman Bibit Cabe di lingkungan sekolah.
" Kami ingin ke depan siswa-siswi baru bisa memiliki nilai yang baru dan tumbuh sesuai dengan cita masing-masing siswa, termasuk dengan simbolis penanaman bibit cabe dan budidaya ikan lele simbol yang harus di rawat dan di pupuk agar terus tumbuh dan bermanfaat." katanya, kamis (17/7)
Dirinya menambahkan, bahwa siswa-siswi diharapkan bisa meningkatkan karakter dan tingkah laku yang positif selama pendidikan yang akan di tempuh selama 3 tahun.
" Ini penting, karena penanaman nilai budaya di sekolah juga seperti kita merawat tanaman dan budidaya untuk melatih siswa-siswi dalam melakukan ketahanan pangan di sekolah atau di lingkungan rumah masing-masing," tambahnya.
Sementara itu, Eko Prasetyo, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Larangan, mengatakan dirinya senang selama kegiatan fortasi ini bisa berjalan dengan lancar dan baik.
" Apresiasi bagi panitia, guru pembina IPM dan juga siswa-siswi baru sehingga selama 4 hari bisa berjalan lancar dan suskes," tuturnya.
Bahkan, ini bukan hanya simbolis saja tetapi juga langkah awal dan nyata bagi dunia pendidikan terutama di SMK Muhammadiyah Larangan.
" Budidaya Ikan Lele dan Penanaman Pohon ini bukti nyata siswa-siswi dan dewan guru sama sama kolaborasi terhadap peningkatan ketahanan pangan di mulai sejak dini, dan seiring dengan sebagaimana kita mendampingi pertumbuhan mereka dengan peran semua guru," ungkapnya.
Posting Komentar