Brebes (cbmnews.my.id) – Malam yang biasanya tenang di Dukuh Limbangan, Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, berubah jadi kepanikan besar pada Kamis (4/9/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. Langit gelap mendadak memerah ketika api berkobar dari rumah milik Natam, warga setempat. Dalam sekejap, si jago merah menjalar cepat dan melumat tiga rumah lainnya.
Teriakan warga bersahut-sahutan memecah kesunyian malam. Laki-laki, perempuan, hingga anak-anak berhamburan keluar rumah, sebagian panik berusaha menyelamatkan barang-barang berharga, sebagian lagi dengan peralatan seadanya berusaha menaklukkan api. Ember, gayung, hingga selang kecil dipakai untuk melawan kobaran yang kian membesar.
kepala Desa Sridadi Sudiryo mengungkapkan, api begitu cepat membesar disebabkan rumah mayoritas berbahan kayu. Smeua warga berjibaku berusaha membantu memadamkan api sembari menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan.
Meski akhirnya empat rumah rata dengan tanah, beruntung tidak ada korban jiwa dalam tragedi itu. Namun, kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Hingga kini, aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran.
Bagi warga Sridadi, malam itu menjadi pengalaman tak terlupakan, sebuah pelajaran pahit bahwa bencana bisa datang tanpa peringatan. Solidaritas warga yang saling menopang di tengah kobaran api setidaknya menjadi penghibur, menunjukkan bahwa ketika musibah melanda, kebersamaan adalah kekuatan utama untuk bangkit kembali.
Posting Komentar